Makalah
ABNOMRMALITAS
PERILAKU MENYIMPANG
DISUSUN OLEH :
NAMA
:Anarida
NIM
:102110072
Fakultas : ilmu komunikasi
Kata pengantar
Alhamdullilahi robbil alamin, puji syukur kita tuturkan atas kehadirat
ALLAH S W T, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianyalah sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah psikologi tentang abnormalisasi perilaku menyimpan, dan tak lupa pula kita kirimkan
sholat dan shalwat kepada junjungan nabi kita Muhammad S A W, karena atas berkat
perjuangan beliaullah dan kesabaran
dalam menyebarkan agama islam tersebar, dan nmengeluarkan kita dari alam
kegelapan ke alam terang benderang yang seperti kita rasakan hari ini.
Alahamdulillah saya menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangan, dan dengan segala kerendahan hati saya pribadi meminta saran dan
kritik dari bapak untuk memperbaiki malalah ini.
Semarang 5 maret 2012
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
Penulis
Anarida
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
Ilmu psikologi merupakan ilmu yang diantanya mempelajari pola kehidupan
dan tingkah laku manusia. Didalam pola tingkah laku manusia ada perilaku yang
buruk dan ada perilaku yang baik. Dan perilaku tersebut berpergaruh pada
lingkungan, baik perilakunya baik maupun sebaliknya( buruk). Pilaku tersebut di
pengaruhi oleh lingkungan sosial, gen, keluarga. Abnormalitas perilaku
menyimpang biasanya terdapat lingkungan yang kurang baik, bawaan orang tua,
status sosial, dan gen yang ada dalam bawaanya
Masalah abormalitas perilaku menyimpang seksual, biasanya di pengaruhi
oleh, status sosial, lingkungan, dan keadaan keluarga, dan terdapatnya kepuasan
tersendiri yang mereka alami. Dan
terdapat pula pengaruh-pengaruh negatif dari media massa, seperti media massa
elektronik maupun non elektronik. Dalam ini sangat berpengaruh sekali dalam perkembangan
psikologi anak. Dengan globalisasi sperti ini banyak sekali anak yang menyalah
gunakan media massa, yang seharusnya media massa digunakan dalam hal-hal yang
positif, akan tetapi banyak sekali anak-anak yang menyalah gunakan hal
tersebut. Kadangkalla mendengarkan dari teman-teman, dan denga rasa penasaran
tersebut banyak anak yang ingin mencobanya, sehingg anak tersebut terjerumus
dalam hal tersebut.
B.
Rumusan masalah
1. Prostitusi ( Pelacuran )
2. Promiscuity (Hubungan Seks Yang
Campur Aduk)
3. Pezinahan (Adultery)
4. Seduksi dan Perkosaan (Seduire :
Membujuk, Menggoda)
5. Friginitas (Ketiadaan Nafsu Birahi,
Ketidakacuhan Seksual)
6. Impotensi
7. Ejakulasi Premature (Premature
Ejaculation)
8. Copulatory Impotency dan Psychogenic
Aspermia
9. Nimfomania
10. Satyriasis
11. Vaginismus
12. Anorgasme (Puncak Sahwat Pada Waktu
Persenggamahan)
13. Anorgasme (Puncak Sahwat Pada Waktu
Persenggamahan)
14. Anorgasme (Puncak Sahwat Pada Waktu
Persenggamahan)
b. Abnormalitas
Seks dari Segi Partner
1.
Homoseksual
2.
Lesbian
(dari kata lesbos : pulau ditengah lautan Egeis yang pada zaman kuno
3.
Bestiality
(Bestialis, Bestia : Binatang-binatang Liar)
4.
Zoofilia (Zoon : Binatang, Phileo : Mencintai)
5.
Nekrofilia,
Necrofilia, Necrofilism (Nekos : Mayat, Necro : Segala Sesuatu Yang Berkaitan
Dengan Mayat)
6.
Pornografi
dan Dukana / Obscenity (Obscenity : lacur, tidak senonoh, cabul jorok)
7.
Pedofilia
(Pals, Paidos : Arak : Phileo–philos : mencintai)
8.
Fetishisme
9.
Frottage
(Frotase : Frotter, bahasa Prancis : menggesek-gesek, mengurut-urut,
memijit-mijit, meraba-raba)
10. Geronto Seksualitas (Geroon,
Gerontos : Tua Renta)
11. Saliromania
12. Incest (Incestum In : tidak
non-castus : suci, bersih. Incest : penodaan darah)
13. Tukar Istri atau Wifeswapping (Swap,
Swop : bertukar, berganti)
14. Misofilia, Koprofilia dan Urofilia
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Abnormalitas Seks dari Segi Dorongan
1. Prostitusi ( Pelacuran )
Pelacuran
merupakan bentuk penyimpangan seksual atau dorongan seks yang tidak wajar dan
dorongan seks yang tidak terintegrasi dalam kepribadian, sehingga relasi seks
itu sifatnya impersonal tanpa afeksi dan emosi (kasih sayang), berlangsung
cepat, tanpa mendapatkan kepuasan dipihak wanita.
Seks dijadikan “bahan perdagangan” sehingga terjadi komersialisasi seks. Berupa penukaran kenikmatan seksual dengan materi dan uang. Ada pelampiasan nafsu seks secara bebas liar dalam relasi seks dengan banyak orang.
Pelacur wanita disebut sebagai prostitute, pelacur, W.T.S atau wanita tuna susila. Sedangkan pelacur laki-laki disebut sebagai gigolo atau P.T.S (Pria Tuna Susila).
Beberapa sebab mengapa kaum laki-laki banyak melakukan relasi seks dengan pelacur, antara lain;
Mencari variasi dalam relasi seks.
Seks dijadikan “bahan perdagangan” sehingga terjadi komersialisasi seks. Berupa penukaran kenikmatan seksual dengan materi dan uang. Ada pelampiasan nafsu seks secara bebas liar dalam relasi seks dengan banyak orang.
Pelacur wanita disebut sebagai prostitute, pelacur, W.T.S atau wanita tuna susila. Sedangkan pelacur laki-laki disebut sebagai gigolo atau P.T.S (Pria Tuna Susila).
Beberapa sebab mengapa kaum laki-laki banyak melakukan relasi seks dengan pelacur, antara lain;
Mencari variasi dalam relasi seks.
- Iseng.
- Malu melakukan relasi
heteroseksual dengan wanita biasa.
- Istilah tengah hamil atau
bersain.
- Jauh dari istri karena
melakukan tugas.
- Menyalurkan kebutuhan seksual
dll.
Motif
yang mendorong banyak wanita untuk memilih pelacuran sebagai mata pencaharian,
antara lain;
- Adanya nafsu seks yang
abnormal.
- Aspirasi materi tinggi
dibarengi dengan usaha mencari kekayaan dengan cara yang mudah.
- Memberontak terhadap otoritas
orang tua.
- Ada disorganisasi kehidupan
keluarga atau “broken home”.
- Penundaan perkawinan jauh
sesudah kematangan biologis.
- Bermotifkan standar hidup.
- Banyak gadis-gadis pecandu
ganja, obat bius, dan minuman keras dan terpaksa menjual diri.
2. Promiscuity (Hubungan Seks Yang Campur Aduk)
Promiscuity ialah hubungan seks secara bebas dan awut-awutan dengan siapapun juga dengan banyak orang,terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidak wajar. Wanita yang melakukan perbuatan promiscuous disebut “amatrice” sedangkan laki-lakinya disebut “amateur”.
Promiscuity ialah hubungan seks secara bebas dan awut-awutan dengan siapapun juga dengan banyak orang,terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab didorong oleh nafsu seks yang tidak wajar. Wanita yang melakukan perbuatan promiscuous disebut “amatrice” sedangkan laki-lakinya disebut “amateur”.
3. Pezinahan (Adultery)
Perjinahan merupakan relasi seksual antara laki-laki yang sudah kawin dengan wanita yang bukan partner legal.
4. Seduksi dan Perkosaan (Seduire : Membujuk, Menggoda)
Seduksi merupakan bujukan dan godaan untuk mengajak partnernya bersetubuh, yang sebenarnya melanggar norma susila atau melanggar hukum. Biasanya pihak wanita mendapatkan janji-janji indah akan dikawini dan ditanggung nasibnya.
Perkosaan (rape) ialah perbuatan cabul, melakukan persetubuhan dengan kekerasan dan paksaan. Perkosaan selalu didorong oleh nafsu-nafsu seks yang sangat kuat atau abnormal, dibarengi emosi-emosi yang tidak dewasa biasanya dimuati unsure-unsur kekejaman dan sifat sadis
5. Friginitas (Ketiadaan Nafsu Birahi, Ketidakacuhan Seksual)
Frigiditas ialah ketidak mampuan wanita mengalami hasrat-hasrat seksual atau mengalami orgasme selama bersenggama.
Sebab-sebab Friginitas yaitu;
- Secara organis : kelainan pada
rahim dan vagina.
- Relasi sosial yang tidak mapan
: takut pada laki-laki sehingga tidak bias afeksi dengan seorang
pria.
- Sebab psikologis : misalnya ada
rasa bersalah, cemas dan takut yang kronis kekecewaan yang sangat besar
terhadap suami atau partnernya.
Terapi
penyembuhannya, antara lain;
- Menghilangkan penyebab-penyebab
yang sifatnya psikologis.
- Sehingga wanita tersebut mampu
menjalin relasi sosial yang wajar dan bisa menjalin relasi cinta kasih
yang sehat dengan suaminya.
- Sebelum melakukan coltus yang
sebenarnya, sebaiknya dilakukan dengan permainan dengan melakukan rasa
kemesraan dalam jangka waktu yang cukup lama.
6. Impotensi
Impotensi ialah ketidak mampuan pria melakukan relasi seks.
Ada 3 (tiga) macam Impotensi, yaitu;
Impotensi ialah ketidak mampuan pria melakukan relasi seks.
Ada 3 (tiga) macam Impotensi, yaitu;
- Impotensi Organis.
- Impotensi Fungsional.
- Impotensi yang Psikogen.
Terapi
penyembuhannya, antara lain;
- Hendaklah dijelaskan, bahwa
apabila dipagi hari pada pria yang bersangkutan masih berlangsung afeksi
dari zakarnya maka berarti bahwa dia masih mempunyai potensi.
- Jika bersifat fisik yaitu
dengan memberikan obat atau pil, suntikan hormon-hormon, pembedahan kecil
dan istirahat cukup.
- Jika bersifat psikogen maka
pasien harus mendapatkan psikoterapi yang cukup lama dan intensif untuk
menghilangkan sumber penyebab dan menumbuhkan kembali kepercayaan diri.
Jadi
impotensi dapat diperbaiki dengan jalan relearning posisi coltus yaitu caranya
wanita diatas pria.
7. Ejakulasi Premature (Premature Ejaculation)
Ejaculation/penyemburan pelepasan air mani pada saat orgasme. Ejakulasi premature adalah peristiwa terlampau cepat mengeluarkan sperma pada saat intromissi dan pihak pria tidak mampu menahan dorongan ejakulasi didalam vagina selama beberapa detik. Pada umumnya ejakulasi premature ini disebabkan oleh rasa tidak aman dan rasa kurang kepercayaan diri.
Ejaculation/penyemburan pelepasan air mani pada saat orgasme. Ejakulasi premature adalah peristiwa terlampau cepat mengeluarkan sperma pada saat intromissi dan pihak pria tidak mampu menahan dorongan ejakulasi didalam vagina selama beberapa detik. Pada umumnya ejakulasi premature ini disebabkan oleh rasa tidak aman dan rasa kurang kepercayaan diri.
8. Copulatory Impotency dan Psychogenic Aspermia
Copulatory impotency atau impotensi kaitan adalah kemampuan pria untuk mengadakan ereksi atau tegang zakar akan tetapi sesudah zakar memasuki vagina tiba-tiba zakar menjadi lemas.
Sebab utamanya yaitu;
- Kecemasan yang akut dan ada
rasa-rasa berdosa yang tidak disadari atau secara tidak sadar pria itu
tidak mau memberikan kepuasan kepada istrinya disebabkan merasa amat
jengkel, benci, kecewa atau ingin membalas dendam kepada istrinya.
- Psychogenic aspermia ialah
peristiwa tidak keluarnya seperma, disebabkan oleh terjadinya non-sekresi
atau tidak mampu mengeluarkan benih.
9. Nimfomania
Nimfomania ialah gejalah seksualitas pada wanita yang memiliki nafsu seksual kegila-gilaan dan dorongan seks yang luar biasa yang ingin melampiaskan nafsu seksnya berulangkali tanpa terkendali.
Sebab Nymfomania:
Nimfomania ialah gejalah seksualitas pada wanita yang memiliki nafsu seksual kegila-gilaan dan dorongan seks yang luar biasa yang ingin melampiaskan nafsu seksnya berulangkali tanpa terkendali.
Sebab Nymfomania:
- Kekurangan kasih sayang dan
kehangatan emosional pada masa kanak-kanak sebagai gadis/wanita tersebut
selalu merasa lapar cinta dan lapar seks.
- Ada perasaan “seksual lag
behind”
- Selalu diliputi oleh
ketegangan-ketegangan emosional yang igin disalurkan dalam bentuk relasi
seks tanpa terkendali.
- Timbul keinginan-keinginan
rasional untuk dipuja-puja dan dicintai oleh banyak pria.
- Sebagai kompensasi pembalasan
dendam terhadap ayah sendiri yang dibencinya, atau terhadap pria bekas
kekasihnya yang tidak setia.
10. Satyriasis
Satyriasis ialah keinginan seks yang tidak kunjung puas dan luar biasa besarnya pada seorang pria. Disebut pula sebagai hiperseksualitas pada pria.
Satyriasis ialah keinginan seks yang tidak kunjung puas dan luar biasa besarnya pada seorang pria. Disebut pula sebagai hiperseksualitas pada pria.
11. Vaginismus
Vaginismus adalah kejang urat yang sangat menyakitkan pada vagina.
Macam Vaginismus;
- Vaginismus reflektif primer (terjadi
pada saat senggama pertama kali).
- Vaginismus reflektif
sekunder.
- Vaginismus psikogen
primer.
- Vaginismus psikogen sekunder.
Terapi
penyembuhannya, antara lain;
- Memberikan penerangan
sebab-sebab terjadinya dan memberikan bimbingan.
- Wanita yang bersangkutan
disuruh “mengeden”.
- Disuruh mengeluarkan flatus
atau udara di perut.
- Menggunakan dilatator.
12. Vaginismus
Dysparevnai ialah sulit sekali melakukan senggama atau merasa sakit pada waktu melakukan persenggamahan.
Dysparevnai ialah sulit sekali melakukan senggama atau merasa sakit pada waktu melakukan persenggamahan.
13. Anorgasme (Puncak Sahwat Pada Waktu Persenggamahan)
Anorgasme berasal dari kata orgao. Anorgasme adalah kondisi kegagalan mencapai klimaks selama bersenggama.
14 Anorgasme (Puncak Sahwat Pada Waktu Persenggamahan)
Kesukaran ini timbul karena kurangnya pengetahuan atau pengalaman kedua belah pihak pada waktu pertama. Misalnya karena pihak wanita mengalami ketakutan yang hebat dan lain-lain.
B. Abnormalitas Seks dari Segi Partner
1. Homoseksual
Homoseksual ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang sama.
Ekspresi Homoseksual yaitu;
Homoseksual ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang sama.
Ekspresi Homoseksual yaitu;
- Aktif, bertindak sebagai pria
yang agresif.
- Pasif, bertingkah laku seperti
wanita.
- Bergantian peranan :
kadang-kadang memerankan sebagai wanita, kadang-kadang jadi laki-laki.
Sebab-sebab Homoseksual;
- Faktor hereditas berupa ketidak
seimbangan homoseks.
- Pengaruh lingkungan yang tidak
baik.
- Seseorang selalu mencari
kepuasan relasi homoseksual.
- Anak laki-laki pernah mengalami
traumatis pada ibunya.
Homoseksual
pada pria bisa berlangsung dengan jalan memanipulasikan alat kelamin partnernya
dengan;
- Oral erotism (oral : saegala
sesuatu yang berhubungan dengan mulut).
- Anal erotism (anal : sesuatu
yang berhubungan dengan anus).
2. Lesbian (dari kata lesbos : pulau ditengah lautan Egeis
yang pada zaman kuno dihuni oleh
para wanita)
Lesbian ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau tertarik jenis seks yang sama antara wanita dengan wanita.
Lesbian ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau tertarik jenis seks yang sama antara wanita dengan wanita.
3. Bestiality (Bestialis, Bestia : Binatang-binatang
Liar)
Bestiality (bestialitas) adalah relasi seksual dan kepuasan seksual dengan jalan melakukan persetubuhan dengan binatang.
Bestiality (bestialitas) adalah relasi seksual dan kepuasan seksual dengan jalan melakukan persetubuhan dengan binatang.
4. Zoofilia (Zoon : Binatang, Phileo : Mencintai)
Zoofilia adalah bentuk cinta yang sangat mesra dan abnormal terhadap binatang. Rasa tertarik yang sangat luar biasa kepada binatang.
Zoofilia adalah bentuk cinta yang sangat mesra dan abnormal terhadap binatang. Rasa tertarik yang sangat luar biasa kepada binatang.
5. Nekrofilia, Necrofilia, Necrofilism (Nekos : Mayat,
Necro : Segala Sesuatu Yang Berkaitan Dengan Mayat)
Nekrofilia ialah fenomena hubungan seks dan menikmati orgasme dengan mayat. Rasa tertarik secara seksual pada mayat. Seseorang nekrofilia bisa membunuh seorang lain untuk dijadikan mayat, guna dipakai sebagai partner bercoltus untuk kemudian merusaknya. Bahkan kadang-kadang beberapa bagian dari tubuh mayat tersebut dimakannya (kanibalisme).
Nekrofilia ialah fenomena hubungan seks dan menikmati orgasme dengan mayat. Rasa tertarik secara seksual pada mayat. Seseorang nekrofilia bisa membunuh seorang lain untuk dijadikan mayat, guna dipakai sebagai partner bercoltus untuk kemudian merusaknya. Bahkan kadang-kadang beberapa bagian dari tubuh mayat tersebut dimakannya (kanibalisme).
6. Pornografi dan Dukana / Obscenity (Obscenity : lacur, tidak senonoh, cabul jorok)
Pornografi adalah bacaan yang berisikan gambar-gambar dan tulisan yang asusila yang khusus dibuat untuk merangsang nafsu seks. Sedangkan dukana atau obscenity merupakan pla tingkah laku, gerak-gerik, perkataan-perkataan dan ekspresi lainnyayang berlangsung secara terang-terangan, tidak sopan, jorok dan menjijikan.
7. Pedofilia (Pals, Paidos : Arak : Phileo–philos : mencintai)
Pedofilia ialah gejala rasa tertarik dan mendapatkan kepuasan seksual pada orang dewasa dengan melakukan persetubuhan dengan anak-anak kecil. Praktek pedofili biasanya dilakukan oleh laki-laki yang mempunyai kelainan atau penyimpangan mental.
8. Fetishisme
Fetishisme ialah gejala abnormalitas seks dengan dorongan seks yang diarahkan pada suatu bendayang dianggap sebagai kekasih. Fetishisme (j.p chaplin 1981) Yaitu kondisi patologis dalam mana kegairahan seksual dan pemuasnya dilakukan dengan memegang atau meraba-raba objek-objek atau bagian-bagian tubuh yang non-seksual dari seorang partner lawan jenis kelamin.
9. Frottage (Frotase : Frotter, bahasa Prancis : menggesek-gesek, mengurut-urut, memijit-mijit, meraba-raba)
Defenisi;
- Frottage ialah perbuatan
kelamin yang tidak wajar dalam mana orgasme diperoleh dengan cara
menggosok-gosokan dan meremas-remas pakaian dalam seorang anggota lawan
jenis kelamin.
- Frottage ialah fenomena
seseorang mendapatkan kepuasan seks dengan meraba-raba orang lain yang
disenangi : biasanya tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.
- Frottage ialah seseorang yang
mencapai orgasme dengan cara menggosok-gosokan diri pada pakaian lawan
jenis ditengah kerumunan banyak orang (j.p chaplin 1981).
10. Geronto Seksualitas (Geroon, Gerontos : Tua Renta)
Geronto Seksualitas yaitu gejala orang muda yang lebih senang melakukan hubungan seks dengan wanita tua atau berusia lanjut.
Geronto Seksualitas yaitu gejala orang muda yang lebih senang melakukan hubungan seks dengan wanita tua atau berusia lanjut.
11. Incest (Incestum In : tidak non-castus : suci, bersih. Incest : penodaan darah)
Defenisi;
- Incest (zinah dengan saudara)
(j.p chaplin 1981) ialah relasi-relasi seksual diantara orang-orang yang
berbeda jenis kelaminnya yang berkaitan darah dekat sekali lewat ikatan
darah.
- Incest ialah hubungan seks
diantara pria dan wanita didalam atau diluar ikatan perkawinan, dimana
mereka terkait hubungan kekerabatan atau keturunan yang dekat sekali.
12. Saliromania
Saliromania adalah perilaku pria yang mendapatkan kepuasan seks dengan cara mengotori atau menodai badan dan pakaian wanita atau pengganti dan representan dikaum wanita.
Saliromania adalah perilaku pria yang mendapatkan kepuasan seks dengan cara mengotori atau menodai badan dan pakaian wanita atau pengganti dan representan dikaum wanita.
13. Tukar Istri atau Wifeswapping (Swap, Swop : bertukar, berganti)
Praktek tukar kunci atau tukar istri (wifeswapping) ini biasa dilakukan oleh para anggota satu sleutelclub (klub kunci) kunci dari semua kamar itu diundi diantara para anggota club tersebut. Lalu masing-masing orang melakukan relasi seks dengan wanita penghuni kamar dengan kunci yang diperoleh itu.
Sebab-sebab praktek wifeswappping yaitu;
- Kebosanan dalam
perkawinan.
- Ingin mendapatkan petualangan
pengalaman seksual dengan macam-macam pria atau wanita.
- Ketidak serasian keperibadian.
14. Misofilia,
Koprofilia dan Urofilia
Berasal dari kata (miseo : kotoran, kopron : benda buang tahi, ouron : air kencing kemih). Kelainan ini adalah fenomena dimana seseorang suka melakukan coltus di barengi dengan kesenagan pada kotoran-kotoran (hal-hal yang najis). Sebabnya yaitu sejak kecil sudah mengembangkan pola / asosiasi yang salah diantara seksualitas dengan dosa-dosa dan kekotoran. Sehingga pola kopulasi / kaitan antara coltus dan hal-hal yang najis itu menjdi tingkah laku yang menetap.
Berasal dari kata (miseo : kotoran, kopron : benda buang tahi, ouron : air kencing kemih). Kelainan ini adalah fenomena dimana seseorang suka melakukan coltus di barengi dengan kesenagan pada kotoran-kotoran (hal-hal yang najis). Sebabnya yaitu sejak kecil sudah mengembangkan pola / asosiasi yang salah diantara seksualitas dengan dosa-dosa dan kekotoran. Sehingga pola kopulasi / kaitan antara coltus dan hal-hal yang najis itu menjdi tingkah laku yang menetap.
BAB III.PENUTUP
Dari penjelasan diatas, kita dapat
mengambil suatu kesimpulan bahwa penyebab seks,dapat diakibatkan oleh pengaruh
lingkungan sosial, baik lingkungn kelurga maupun lingkungan itu sendiri, faktor
genetik dan media massa, baik elektronik maupun non elektronik. dan yang paling
berpengaruh adalah lingungan sosial, seperti pengaruh pergaulan. Dan ada pula
mereka melakukan hal-hal tersebut karena keadaan keluarga, baik lingkungannya terdesak
dengan ekonomi maupun keadaan keluarga yang hancur( orang tuanya sering
bertengkar). Hal-hal inilah yang menyebabkan psikologi anak menjadi sering
terganggu.
Dan denga pergaulan bebas dapat
membawa psikologi anak menjadi tidak baik, karena pola berpikirnya sudah
dipengaruhi oleh teman-temannya. Dan jika lingkungan dan pergaulan yang baik
maka pergaulan dan psikologinya akan baik pula.
Kita sebagai penerus bangsa
harus menjauhi hal-hal yang menjerumuskan kedalam hal-hal yang negatif, dengan
cara selalu menginggat ALLAH S W T, dan melakukan perbuatan bermanfaat yang
bagi kita semua. Dengan pengaruh globalisasisi kita harus memanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
Marilah kita
meningkatkan taqwa kepada ALLAH S W T agar kita tak terjerum8us kedalam hal-hal
yang merusak psikologi kita sendiri.
Maka jauhilah seks karena seks adalah perbuatan yang merusak tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar